Home

Kamis, 09 Juni 2016

Walimatul 'urs dalam tuntunan syariah

WALIMATUL ‘URS DALAM TUNTUNAN SYARIAH
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Pernikahan, secara syar’i adalah ibadah; dan secara ma’nawi merupakan penyatuan dua potensi fitrah yang berbeda untuk diikat dan dihimpun dalam kebersamaan sebagai wujud kecintaan dan pelaksanaan ketaatan kepada Allah swt dan Rasul-Nya.

Pernikahan adalah sebuah amanah langsung dari Allah dan RasulNya, dan setiap amanat menuntut tanggung jawab.

Betapa luar biasanya aqad nikah ini, sekalipun dengan ucapan yang sederhana, dengan adanya aqad nikah, perbuatan yang semula diharamkan menjadi halal, perbuatan yang semula bernilai maksiyat, berubah menjadi ibadah. Dalam kaitan nikah ini Allah berfirman:

“…. Dan mereka (isteri-isteri) telah mengambil dari kalian penjanjian yang kuat.” (QS. An-Nisa’: 21)

Pernikahan adalah sebuah perjanjian teguh (mitsaqan ghalizha). Jelaslah bahwa pernikahan ini bukan suatu senda gurau karena sejajar dengan perjanjian Allah dengan Bani Israil dan sejajar pula dengan perjanjian Allah dengan para Nabi yang mulia.

Dalam perjalanannya Bani Israil gagal menunaikan amanah karena adanya ketidakjujuran dan khianat terhadap amanat, sedangkan para Nabi berhasil dengan izin Allah karena dilandasi sifat kejujuran (shiddiq) dan berlaku benar dalam menu-naikan amanah. Dengan demikian pernikahan itu bisa gagal ataupun berhasil sangat bergantung pada sifat yang melandasi ikatan dan bangunan keluarga berdua.

Penghargaan Islam terhadap ikatan pernikahan amat besar, sehingga ikatan itu ditetapkan sebanding dengan separuh agama. Anas bin Malik ra berkata, “Telah bersabda Rasulullah saw : Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi”. (Hadist Riwayat Thabrani dan Hakim).

Karenanya pula, Islam sebagai diin yang sempurna telah mengatur masalah pernikahan dengan sangat rinci, dari mulai memilih pasangan, khitbah, akad nikah maupun setelah akad nikah, kewajiban suami istri, termasuk di dalamnya walimatul ‘urs. Apa yang dimaksud dengan walimatul ‘urs dan bagaimana Islam mengatur masalah ini ?

Walimatul ‘Urs

Kata walimah (الوليمة) diambil dari kata asal walmun (الولم) yang berarti perhimpunan, karena pasangan suami isteri (pada ketika itu) berkumpul sebagaimana yang dikatakan oleh imam az-Zuhri dan selainnya. Bentuk kata kerjanya adalah awlama (أولم) yang bermakna setiap makanan yang dihidangkan untuk menggambarkan kegembiraan (ketika pernikahan).

Dan walimatul urus (ووليمة العرس) adalah sebagai tanda pengumuman (majlis) untuk pernikahan yang menghalalkan hubungan suami isteri dan perpindahan status kepemilikan. (Imam Muhammad bin Ismail ash-Shan’ani, Subulus Salam Syarah Bulughul Maram, 3/153-154)

Menurut Imam Ibnu Qudamah dan Syaikh Abu Malik Kamal as-Sayyid Salim, “Al-Walimah merujuk kepada istilah untuk makanan yang biasa disajikan (dihidangkan) pada upacara (majlis) perkawinan secara khusus.” (Ibnu Qudamah, al-Mughni, 15/486 – Maktabah Syamilah. Abu Malik Kamal as-Sayyid Salim, Shahih Fiqhus Sunnah wa Adillatuhu wa Taudhih Mazahib al-Arba’ah, 3/182 – Maktabah at-Tauqifiyyah, Cairo).

Kalangan mazhab Ahmad dan selainnya menyatakan, bahwa walimah merujuk kepada segala bentuk makanan yang dihidangkan untuk merayakan kegembiraan yang berlangsung. (Ibnu Qudamah, al-Mughni)

Dari penjelasan di atas dapat kita fahami bahwa yang dimaksudkan dengan walimatul ‘urs itu adalah jamuan makan yang diadakan untuk merayakan pernikahan pasangan pengantin.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu ‘anhu, di mana beliau berkata, “Ketika tiba waktu pagi hari setelah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjadi seorang pengantin dengannya (Zainab bin Jahsy), beliau mengundang masyarakat, lalu mereka dijamu dengan makanan dan setelah itu mereka pun keluar.” (HR Bukhari).

Sabda Nabi SAW kepada ‘Abdurrahman bin ‘Auf ketika baru saja menikah, “Laksanakanlah walimah walaupun hanya dengan seekor kambing.” (Hadis Riwayat al-Bukhari). Anas ra berkata : “Ketika Rasulullah SAW menikahi seorang perempuan, beliau meminta aku supaya mengundang beberapa orang (lelaki) untuk makan.” (HR Bukhari)

Walimatul ‘urs ini juga merupakan salah satu uslub untuk mengumumkan pernikahan kepada khalayak, agar tidak menimbulkan syubhat (kecurigaan) dari masyarakat yang mengira orang yang sudah melakukan akad nikah tersebut melakukan perbuatan yang tidak dibolehkan syara’.

Disamping pernikahan merupakan perbuatan yang haq untuk diumumkan dan layak diketahui masyarakat, juga dapat menjadi perangsang bagi orang-orang yang lebih suka membujang agar segera menikah.

Dalil tentang keharusan untuk menghilangkan yang subhat adalah penjelasan Rasulullah terhadap orang-orang yang mencurigainya tatkala beliau bersama istrinya Shafiyyah bint Huyay; Diriwayatkan dari ’Ali bin Abi al-Husayn (ia menuturkan):

”Bahwa Shafiyyah binti Huyay, salah seorang istri Nabi SAW, telah memberitahu kepadanya, sementara Rasusullah saw sedang melakukan i’tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Shafiyyah lantas bercakap-cakap dengan Nabi saw beberapa saat pada waktu isya. Setelah itu, Shafiyyah berdiri untuk kembali maka Rasulullah pun berdiri dan mengantarnya. Hingga saat sampai di pintu mesjid dekat tempat tinggal Ummu Salamah, istri Nabi saw, ada orang dari kalangan Anshor melewati mereka. Kedua orang itu pun mengucapkan salam kepada Nabi saw.

Mereka kemudian bergegas pergi. Rasulullah saw berseru kepada keduanya: ”Pelan-pelan saja sesungguhnya ini adalah Shafiyyan binti Huyay”. Kedua orang itu pun berkata: ”Mahasuci Allah! Duhai Rasulullah”. Apa yang dikatakan oleh Nabi saw telah membuat keduanya merasa berdosa. Nabi pun bersabda: ”Sesengguhnya syetan menggoda anak Adam melalui peredaran darahnya. Dan aku khawatir, setan akan menyelusupkan prasangka buruk ke dalam hati kalian berdua.” (Muttafaq ’alayhi)
Dari Aisyah RA, bahwa Nabi SAW bersabda: ”Umumkan (syiarkan) nikah ini dan adakanlah di masjid-masjid, dan pukullah untuknya rebana-rebana” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, hadits Hasan)

Mengumumkan (menyiarkan) pernikahan boleh dilaksanakan dengan cara apapun tergantung kemampuan masing-masing, karena hal ini berkaitan dengan masalah teknis (uslub). Yang pasti tujuannya adalah memberi tahu kepada orang disekitar kita, tetangga, kerabat, kenalan, dll, mengenai telah berlangsungnya pernikahan. Jika belum mampu menyelenggarakan undangan makan (walimah), menyiarkan akad bisa dilakukan dengan cara bersilaturrahmi ke kerabat atau kenalan sambil memperkenalkan pasangan, mencetak kartu dan mengirimkannya atau dengan cara lainnya. Hanya saja yang dicontohkan oleh Rasulullah saw adalah mengumumkan akad dengan cara mengundang orang-orang serta meyediakan hidangan untuk para undangan, atau dengan kata lain dengan cara mengadakan walimatul-urs.

Walimah dalam hal ini tidak dimaksudkan untuk berpesta pora dan bermegah-megahan, tetapi yang ingin dicapai dari walimah tersebut adalah mengumumkan pernikahan dan wujud syukur dari mempelai dan keluarga karena telah menyempurnakan separuh dari agama, terlebih lagi jika mendapatkan istri yang sholihah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Tabrani dan Hakim “ Barangsiapa yang diberi rizki oleh Allah seorang istri yang sholeh, sesungguhnya telah ditolong separuh agamanya, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh lainnya”. Selain itu walimah juga bertujuan untuk memohon do’a dari para undangan, agar pernikahan tersebut mendapat keberkahan dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Walimah juga dapat dianggap sebagai wasilah untuk mensyiarkan hukum-hukum Allah, sebagai satu rangkaian yang menyertai pernikahan dan mempunyai tujuan yang mulia, yaitu beribadah kepada Allah dan mengharapkan ridho Allah SWT.

Walimah Menurut Tuntunan Syari’at

“Imam Ahmad berkata, “Walimah itu hukumnya sunnah”. Menurut jumhur, walimah itu disunnahkan (mandub). Jumhur mengatakan hukumnya sunnah berdasarkan pendapat asy-Syafi’i rahimahullah.” (Subulus Salam, jil. 2). Demikian pula pendapat Ibnu Qudamah rahimahullah: “Tiada perbedaan pendapat di antara ahli ilmu, bahawasanya hukum walimah di dalam majlis perkawinan adalah sunnah dan disyari’atkan (sangat dituntut), bukan wajib.” (Ibnu Qudamah, al-Mughni)

Walimah dilaksanakan dan diselenggarakan oleh Suami. Ini adalah sebagaimana perbuatan yang telah dilakukan Rasulullah SAW dan diikuti oleh para sahabat-sahabatnya yang lain. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Ketika Rasulullah SAW menikahi seorang perempuan, beliau mengutus aku untuk mengundang beberapa orang untuk makan.” (HR Bukhari, Tirmidzi)

Juga dari Anas ra, Abdurrahaman berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku baru saja menikah dengan seorang wanita dengan mahar satu nawat emas (emas sebesar biji kurma)”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Semoga Allah memberkahimu, adakanlah walimah walau pun hanya dengan menyembelih seekor kambing”.” (HR Bukhari, no. 5169).

Walau pun begitu, tidak disyaratkan dalam walimah harus dengan menyembelih seekor kambing tetapi ia dilakukan sesuai dengan kemampuan suami. Karena Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakan walimah untuk Shafiyah dengan menyediakan campuran kurma tanpa biji yang dicampur dengan keju dan tepung di atas sumbangan para sahabat yang hadir. (HR Bukhari)

Mengingat pentingnya posisi walimah sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT dan juga sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, maka dalam pelaksanaannya haruslah sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, tidak dibolehkan menyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dan RasulNya. Karenannya Islam telah mengaturnya dengan sedemikian rinci, antara lain :

1. Prosesi walimah haruslah bersih dari hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan Islam. Terhindar dari hal-hal yang mengandung kemusyrikan atau khurafat. Di dalam masyarakat kita saat ini terdapat beberapa adat dan kebiasaan dalam melaksanakan rangkaian prosesi pernikahan yang dapat menjerumuskan pelakunya kepada tindakan penyekutuan terhadap Allah SWT.

Semua amal yang akan merusak aqidah dan bertentangan dengan Islam harus ditinggalkan. Menyediakan sesajen misalnya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, dihiasi dengan ritual tertentu yang merupakan adat suatu daerah yang mengandung makna tertentu, seperti menginjak telur, sawer dan sebagainya. Atau perhitungan calon pengantin apakah jodohnya baik atau buruk, dengan perhitungan weton (tanggal lahir keduanya) atau kebiasaan menentukan hari baik untuk pesta, perhitungan ini dilakukan oleh seorang dukun atau ’orang pintar’. “Barang siapa yang mendatangi dukun atau paranormal dan percaya kepada ucapannya maka ia telah mengkufuri apa yang telah diturunkan oleh Allah kepada Muhammad Saw.” (HR. Abu Daud).

2. Tidak menghadirkan hiburan yang dilarang oleh Allah SWT, terlebih lagi jika disertai minum-minum atau makan yang diharamkan Allah SWT. Sekalipun memang adanya hiburan bukan merupakan suatu yang dilarang, asalkan tidak bertentangan dengan aturan Islam. Dari Amir bin Sa’ad dia berkata:

“Saya masuk ke rumah Quradhah bin Ka’ab ketika hari pernikahan Abu Mas’ud Al-Anshori. Tiba-tiba beberapa anak perempuan bernyanyi-nyanyi.” Lalu saya bertanya; bukankah anda berdua adalah shahabat Rasulullahsaw dan pejuang Badar, mengapa ini terjadi di hadapan anda? Maka jawab mereka: “Jika anda suka, maka boleh anda mendengarnya bersama kami, dan jika anda tidak suka maka boleh anda pergi. Karena kami diberi kelonggaran untuk mengadakan hiburan pada acara perkawinan.” (HR. Nasa’I dan Hakim).

‘Aisyah mengiringi Fathimah binti As’ad dengan disertai pula oleh Nabith bin Jabir Al-Anshari pada hari-hari pengantinnya ke rumah suaminya. Lalu Nabi saw bersabda: “Wahai “Aisyah mengapa tidak kamu sertai dengan hiburan? Sesungguhnya orang-orang Anshar senang hiburan.” (HR. Bukhari, Ahmad dll).

Hanya saja hiburan ini wajib dijauhkan dari hal-hal yang dilarang, seperti; bercampur baur antara laki-laki dan perempuan (ikhtilath), tarian dan gerakan yang dapat membangkitkan syahwat (pornoaksi), perkatan (syair) yang keji dan kotor yang tidak pantas untuk didengar. Demikian pula penggunaan alat musik, patut diperhatikan lagu atau instrumen yang dihasilkannya, tidak mengandung nilai-nilai yang bertentangan dengan Islam, seperti musik degung (disertai keyakinan akan keberkahan dari lagu-lagu yang dimainkan), organ tunggal dengan lagi-lagu cinta yang merangsang, dll.

Sebaliknya hiburan yang disajikan selayaknya dapat menggugah para hadirin untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, menggugah semangat untuk berkorban dan berjihad di jalan Allah , atau lagu-lagu yang dapat menumbuhkan kecintaan kepada Allah dan RasulNya, mengingat akan kebesaran dan kenikmatan Allah SWT, seperti halnya irama nasyid. Karena itu walimah tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk berkumpul dan memenuhi undangan makan, sekaligus juga dapat memberi nilai tambah terhadap para hadirin untuk menjadi hamba Allah yang lebih bersyukur atas segala kenikmatan yang telah dianugerahkan kepada semuanya, termasuk keberkahan dari acara walimah tersebut.

3. Adanya pengantin, khususnya pengantin perempuan yang berdandan cantik dan dilihat oleh seluruh tamu undangan, termasuk laki-laki. Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap hukum tabarruj (terlebih lagi jika pengantin perempuan tidak menutup aurat). Islam memerintahkan kepada para perempuan untuk menutup aurat dengan sempurna (QS An Nur 31 dan Al Ahzab 59) serta melarang melakukan tabarruj, dengan larangan yang tegas dalam situasi apapun tanpa kecuali. Allah SWT berfirman: ”Janganlah kalian bertabaruj seperti orang-orang jahiliyah yang terdahulu” (TQS. Al-ahzab:33).

Rasulullah saw bersabda: ”Siapa saja wanita yang memakai wewangian kemudian melintas di suatu kaum (laki-laki) agar mereka menghirup wangi wanita itu, maka dia adalah pezina (pelacur)”. Dalil-dalil diatas dan banyak lagi dalil yang lainnya secara gamblang menunjukkan larangan bertabaruj, karena itu maka tabarruj hukumnya adalah haram, Keharamannya ini bersifat umum, tidak terkecuali terhadap pengantin dan tamu undangan.

Atas dasar ini, setiap perhiasan yang tidak biasa –umumnya dikenakan pengantin-, memoles wajahnya dengan warna-warni tertentu, yang dapat menarik pandangan laki-laki dan dapat menampakkan kecantikan wanita adalah termasuk tindakan tabarruj, jika pengantin perempuan muncul di hadapan pria asing (bukan mahromnya). Tetapi jika pengantin perempuan hanya menampakkan diri terhadap tamu undangan perempuan, tidaklah termasuk tabaruj, dan hanya dikategorikan sebagai berhias dan memakai perhiasan yang hukumnya adalah mubah. Karena itu guna menghindari pelanggaran terhadap hukum tabaruj ini, maka sudah semestinya tamu laki-laki terpisah dengan tamu perempuan secara mutlak.

4. Meminta para tamu undangan untuk mengenakan busana yang syar’i, yang menutup seluruh auratnya. Allah Swt berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang ( biasa ) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.” ( QS. An Nuur [24] : 31 ).

5. Islam melarang penyelenggaraan walimah yang hanya mengundang orang-orang tertentu saja, yaitu hanya mengundang orang kaya dan terhormat dan tidak mengundang para fakir miskin, sekalipun masih termasuk kerabat atau tetangga. Mengenai hal ini Rasulullah SAW menjelaskan di dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh ra, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Makanan yang paling jelek adalah pesta perkawinan yang tidak mengundang orang yang mau datang kepadanya (miskin), tetapi mengundang orang yang enggan datang kepadanya ((kaya). Barang siapa tidak memperkenankan undangan maka sesungguhnya telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR Muslim). Dalam hadits yang lain dikatakan bahwa “Sejelek-jelek makanan ialah makanan walimah yang hanya mengundang orang yang kaya tetapi meninggalkan orang-orang miskin “(HR. Bukhari dari Abu Hurairah ra)

6. Islam melarang kondisi campur baur antara tamu undangan, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi (ikhtilat) antara tamu laki-laki dan tamu perempuan yang bukan mahram sambil bersenda gurau dan membicarakan hal-hal yang tidak syar’i. Guna menghindari hal tersebut, maka yang dilakukan adalah memisahkan secara sempurna antara tamu laki-laki dengan tamu perempuan.

Sehingga kondisinya adalah pengantin perempuan dengan kerabat dan para tamu yang perempuan, sedangkan pengantin laki-laki dengan kerabat dan tamu laki-laki, dengan tempat makan dan pelaminan yang berbeda. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa uslub, misalnya walimahnya diselenggarakan pada waktu yang berbeda antara yang laki-laki dan perempuan, atau dengan menggunakan dua tempat atau dua gedung yang berbeda, atau bisa juga dengan tempat yang sama tapi dipisah dengan tabir sempurna antara laki-laki dan perempuan, sehingga tidak terjadi pertemuan dalam satu ruangan di antara laki-laki dan perempuan.

Berkaitan dengan pemisahan antara laki-laki dan perempuan ini, karena memang pada dasarnya dalam kehidupan masyarakat Islam di masa Rasulullah SAW dan sepanjang kurun sejarah Islam, kehidupan laki-laki dan perempuan terpisah satu dengan lainnya. Dalil-dalil tentang hai ini banyak sekali , diantaranya adalah dari Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas bin Malik RA bahwa neneknya Malikah pernah mengundang Rasulullah SAW untuk menikmati jamuan makanan yang dibuatnya. Lalu Rasulullah SAW memakannya kemudian berkata: “Berdirilah kamu agar aku mendoakan bagi kamu…” hingga perkataan Anas bin Malik, “Maka berdirilah Rasulullah SAW dan berbarislah aku dan seorang anak yatim di belakang beliau, dan perempuan tua di belakang kami.” Adapun Abu Dawud telah meriwayatkan, Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barisan yang terbaik untuk lelaki adalah barisan terdepan, ( yang paling jauh dari barisan perempuan) dan barisan yang paling baik untuk perempuan adalah di barisan belakang, dan yang terburuk adalah di depan (paling dekat dengan barisan lelaki)." [HR Abu Dawud]

Diriwayatkan oleh Aisyah ra, beliau berkata: "Aku selalu bermain dengan teman-temanku dan tatkala Rasulullah masuk, mereka (teman-temanku) akan pergi dan apabila beliau SAW keluar, mereka akan kembali seperti semula” (HR Abu Dawud).

Sedangkan terkait dengan pernikahan atau walimatul ‘urs, beberapa dalil menjelaskan keterpisahan ini. Dari Aisyah ra berkata: "Rasulullah mengawiniku pada usia tujuh tahun dan kami mengadakan hubungan di usia sembilan tahun dan tatkala aku berpindah ke Madinah, segolongan perempuan mempersiapkan ku untuk majlis perkawinan ku dan tidak pernah sekali-kali mereka maupun aku, bercampur dengan lelaki di dalam rumah yang dipenuhi perempuan. Pihak perempuan menyambutku dan pihak lelaki menyambut Rasulullah dan kemudian kami masuk ke rumah." (HR. Abu Dawud).

“Sesungguhnya Nabi SAW pernah mukim di antara Khaibar dan Madinah selama tiga malam dimana ia mengadakan pesta menjelang berumah tangga dengan Shafiyah , kemudian aku mengundang kaum muslimin untuk menghadiri walimah …..Lalu kaum muslimin bertanya ….. Kemudian tatkala Nabi SAW mendengarnya, ia melangkah ke belakang dan menarik tabir. (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad)

7. Penyelenggaraan walimah memudahkan para undangan untuk bisa makan dan minum dengan cara yang Islami. Tidak diperbolehkan makan dan minum dengan berdiri. Hal ini berdasarkan larangan dari Rasulullah Saw. Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah Saw bersabda, ”Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata, ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. ( HR. Muslim dan Turmidzi ). Hadits yang lain dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, “Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” ( HR. Muslim ). Maka penyelenggara walimah tidak diperbolehkan mengadakan standing party. Harus disiapkan tempat duduk untuk seluruh tamu yang hadir.

Demikianlah, Islam telah mengatur masalah walimatul ‘urs ini dengan sedemikian rinci. Aturan ini menjadi panduan bagi umat Islam, sehingga menjadi pernikahan yang penuh dengan rahmat Allah SWT dan keberkahan Allah SWT selalu tercurah bagi pengantin serta anak keturunanya kelak. Tatacara ini telah sangat jelas dan dilandasi dalil-dalil syara’, karenanya kaum muslim wajib terus berupaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang bertentangan dengan syariat Islam serta mensyiarkan ajaran Islam mengenai penyelenggaraan walimah ini. Walaupun mayoritas masyarakat belum terbiasa dengan tata cara walimah demikian, merasa asing atau aneh, tapi yakinlah lambat laun menjadi terbiasa seiring dengan kegigihan kita dalam mensosialisasikannya. Semoga setiap usaha kita dalam mensyiarkan ajaran Allah Dan RasulNya mendapatkan imbalan yang berlipat ganda disisiNya. Wallahu a’lam bishshawwab.

(Oleh: Ustadzah Najmah Saiidah)

***

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti sebuah pahala pelakunya" (HR. Muslim).

Semoga bermanfaat. 😊b

6 Tipe Wanita yang Jangan Kamu Nikahi

Ada beberapa tipe-tipe wanita yang perlu di jauhi dalam memilih calon istri kelak, yakni:
“Annanah, mannanah, hannanah, haddaqah,
barraqah, dan syaddaqah. Dalam al-Ihyaa’ bab
IV halaman 712 sampai 713 dijelaskan sebagai
berikut:
Ditanyakan kepada Ummul Mukminin ‘Aisyah
radhiyallahu‘anhu : “Siapakah wanita yang
paling utama?” Ia menjawab: “Yaitu wanita
yang tidak mengenal kata-kata yang tercela
dan tidak berfikir untuk menipu suaminya,
serta hatinya kosong kecuali berhias untuk
suaminya dan untuk tetep memelihara
keluarganya.”
Seorang Arab mengabarkan kepada kita
tentang wanita yang sebaiknya dijauhi, ketika
berpikir untuk menikah.
Ia mengatakan:
“Janganlah menikahi enam jenis wanita, yaitu yang annanah, mannanah, hannanah, haddaqah, barraqah, dan syaddaqah.”
“Annanah, mannanah, hannanah, haddaqah,
barraqah, dan syaddaqah. Dalam al-Ihyaa’ bab
IV halaman 712 sampai 713 dijelaskan sebagai
berikut:
(1) Annanah ialah wanita yang banyak merintih,
mengeluh serta memegang kepalanya setiap
saat. Sebab, menikah dengan orang yang sakit
atau pura-pura sakit tidak ada manfaatnya.”
(2) “Mannanah ialah wanita yang suka
mengungkit-ungkit (kebaikan) di hadapan
suaminya, dengan mengatakan: “Aku telah
melakukan demikian dan demikian karenamu.”
(3) Hannanah ialah wanita yang senantiasa rindu kepada suaminya yang lain (yang terdahulu) atau
anaknya dari suami yang lain. Ini pun termasuk jenis yang harus dijauhi.
Jika ingin menikahi janda, seorang lelaki tetap
harus memperhatikan rambu-rambu yang telah
diberikan Rasululah shalallahu ‘alaihi wassalam
untuk memilih calon istri.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
ﺗُﻨْﻜَﺢُ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻟِﺄَﺭْﺑَﻌَﺔٍ: ﻟِﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺤَﺴَﺒِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺠَﻤَﻠِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺪِﻳْﻨِﻬَﺎ، ﻓَﺎﻇْﻔَﺮْ
ﺑِﺬَﺍﺕِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﺗَﺮِﺑَﺖْ ﻳَﺪَﺍﻙَ
, “Wanita itu dinikahi karena empat hal. Karena
hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan
agamanya. Maka pilihlah agamanya, (kalau
tidak) engkau akan celaka.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
(4) “Haddaqah ialah wanita yang memanah
segala sesuatu dengan kedua matanya lalu
menyukainya dan membebani suami untuk
membelinya.”
 Keterangan :“Memanah disini maksudnya, gila mata kalau lagi  jalan-jalan dan melihat barang-
barang yang disukainya. Misalnya kalau lagi ke mall dia lihat baju bagus… mau punya, lihat tas bagus…. mau punya; liat perhiasan… mau punya… lihat orang pake ini… pengen punya… lihat eno mau punya…. Terus meminta sama suaminya dan kesel kalau nggak dibeliin....
(5) barraqah. Barraqah mengandung dua
makna:
1. Wanita yang sepanjang hari merias wajahnya
agar wajahnya menjadi berkilau yang diperoleh
dengan cara meriasnya.
2. Marah terhadap makanan. Ia tidak makan
kecuali sendirian dan menguasai bagiannya dari
segala sesuatu. Ini bahasa Yaman. Mereka
mengatakan: “Bariqat al-Mar-ah wa Bariqa
ash-Shabiyy ath-Tha’aam,” jika marah pada
makanan itu.”
(6) Dan yang terakhir, syaddaqah. Syaddaqah
ialah wanita yang banyak bicara.”

Sabtu, 12 Maret 2016

RIDHO SUAMI SYURGA BAGI ISTRI

MENGAPA RIDHO SUAMI ITU SYURGA BAGI PARA ISTRI ?
.
( GAK BACA NYESEL )
.
1. Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, bahkan sering kala rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.
.
2. Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa.Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu,
perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.
.
3. Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu.Padahal dia tahu, di sisi ALLAH, engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya.Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi ALLAH.
.
4. Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri.Sedangkan engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi solusi.padahal bisa saja disaat engkau mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar.namun tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri.
.
5. Suami berusaha memahami bahasa diammu,bahasa tangisanmu sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja.Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.
.
6. Bila engkau melakukan maksiat,maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri.
.
Semoga yg membaca tulisan ini mendapatkan jodoh yg sholeh dan lelaki pula mendapatkan jodoh yg sholehah pula yg di Ridhoi ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.
Aamiin ya Rabb

Kamis, 10 Maret 2016

7 MACAM PERSAHABATAN,

7 (tujuh) MACAM PERSAHABATAN,
Tapi Hanya 1 Tersisa Sampai Di Akhirat .

1. “Ta’aruffan” , adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.

2. “Taariiihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.

3. “Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.

4. “Faarihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, dan sebagainya.

5. “Amalan”, adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru, dan sebagainya.

6. “Aduwwan”, adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang” (QS 3:120).

Rasulullah mengajarkan doa, “Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyikan, tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan.”

7. “Hubban Iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta & sayang krn ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-2 dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya.

Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta’ala.

Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 – 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10),

“Teman2 akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (QS 43:67).

Selalu saling mengingatkan dlm kebaikan dan kesabaran.

Saudaraku yang aku cintai karena Allah..
"Sahabat, dengarkanlah sejenak…

Di riwayatkan, bahwa: Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala …
"Yaa Rabb…Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"

Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")

Al-Hasan Al-Bashri berkata:
"Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu’min-mu, karena Mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat."

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis:
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Allah ta’ala tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu.

" Sahabatku….
Mudah-mudahan dengan ini, aku telah Mengingatkanmu Tentang Allah ta’ala…Agar aku dapat bersamamu kelak di Surga & meraih Ridha-Nya…
Aku memohon kepada-Mu…

"Karuniakanlah kepadaku Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk Tunduk, patuh & Taat kepada Syariat-Mu…Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat nanti dengan-Mu…Amiin..

Terima kasih sahabat MANIS…. Semoga Allah mengumpulkan kita khususnya yang ada di grup ini didalam Firdaus-Nya….

آمِيْن

Selasa, 08 Maret 2016

PANDUAN SHOLAT GERHANA MATAHARI (KHUSUF)

PANDUAN SHOLAT GERHANA MATAHARI (KHUSUF)
Ketika jamaah sudah berkumpul dan gerhana mulai terjadi maka Bilal menyerukan sholat dengan membaca seruan الصلاة جامعة .. Lalu imam memulai sholat gerhana dg Tata cara sholat gerhana sebagai berikut..:
IMAM
1. Takbirotul ihrom bersama niat solat kusuf lillahi ta'ala
2. Doa iftitah, taawudz
3. Membaca surat al fatihah dan surat lain (sunnahnya baca QS Al-Baqarah atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY (tanpa dikeraskan)
4. Ruku'
5. Bangun dari ruku'
6. Membaca surat fatihah ke 2 dan surat lain (sunnahnya baca QS Ali Imran atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY
7. Ruku' yg ke 2
8. bangun dari ruku' (itidal).
9. Sujud dua kali.
10. Melanjutkan rekaat yang ke dua Berdiri utk Membaca surat al-Fatihah dan dan surat lain (sunnahnya baca QS an-Nisa atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY
11. Ruku'
12. Bangun dari ruku'
13. Membaca surat fatihah lagi dan surat lain (sunnahnya baca QS Al-Ma'idah atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY
14. Ruku' lagi
15. bangun dari ruku' (i'tidal).
16. Sujud dua kali.
17. Tasyahhud akhir
18. Salam Jadi intinya sholaf khusuf maupun kusuf (gerhana bulan/matahari) itu sama dg sholat sunnah yg lain tp rukuknya dua kali.

BILAL
Setelah selesai sholat maka Bilal berdiri di depan mimbar menghadap jama’ah kemudian mengucapkan : يَامَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ ، وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا ، وَتَصَدَّقُوا... حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ Setelah Khatib naik ke mimbar, Bilal mengucapkan doa sebagai berikut : اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ،وَاْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.اَللّٰهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَوَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ،وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ اِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
KHOTIB memulai berkhutbah Dengan ketentuan: Khutbah 2 kali (seperti khutbah jumat, baik syarat maupun rukunnya) Tema khutbah Isi dianjurkan motifasi melakukan taubat nashuha, memperbayak istighfar, sedekah dll dan menjelaskan bahwa gerhana adalah bagian dari fenomena alam dan tanda kekuasaan Allah. Tidak benar jika gerhana dimitoskan dg berbagai tahayul, seperti matahari dimakan "bethorokolo", dll.

BACAAN BILAL ketika Khatib duduk diantara dua khutbah. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ KHOTIB melanjutkan khutbah ke 2 sampai SELESAI... ALHAMDULILLAAH.

Jumat, 04 Maret 2016

Ketika Rindu dan kangen mengalahkan semuanya

Nahan rindu itu bagaikan di igut semut gatal yg rasanya sakit tpi rasanya lagi2... sakit sih tpi ada mninggalkan rasa gatal clox kda digaru makin tambah gatalnya

Rindu itu merupakan fitrah seseorang yang ingin bertemu, berjumpa dengan orang yang di cinta dan di sayang

Clox dah rindu ga ada obatnya kecuali brtmu, clo skedar mndangar suara, video call ama mliat ftox kan msih meninggalkan nyesek tpi ga nyesek2 amat sih... di ibaratkan luka tu  kering aj tapi blum sembuh heee

Lain halnya clo rindu/kangen seseorang karena Allah
In syaa Allah bsa sabarrrr menantikan kedatangannya, sampai di HALAL kan :-)

Buat apa merindu ?
Buat apa kangen ?
Toh, orang yang kita kangeenin dan di rindui ga kangen dan ga rindu ama kita
Buang-buang waktu aja merindui orang yang blum pasti rindu ama kita, halal aja belum masa dah rindu, dah kangen

Kalau mau di kangeenin HALALin dlu donk bang ! Nanti kalau abang jauh dari aku "aku bilang ama abang aku kangen :-) :-) :-)

Kamis, 03 Maret 2016

Harapan Ku buat Calon Anak Ku Kelak

Yaa Bunayya......
Maafkan Ummiy !
Ummiy ini adalah orang yang faqir ilmu, tapi ummiy berharap engkau tumbuh menjadi orang yang berilmu.
Ummiy bukanlah seorang Hafidzah, tapi ummiy akan terus berusaha menghafal Al-Qur'an dan ummiy berharap engkau kelak berada dideretan penghafal Al-Qur'an.... yang kelak akan memakaikan mahkota kepada ummiy dan abiy mu.
Ummiy yang terkadang sering lalai, tapi ummiy berharap kelak engkau tumbuh dibarisan terdepan penegak kebaikan.
Ummiy akan segera mengerjakan setumpuk PR yang harus ummiy benahi dalam diri ummiy agar nantinya dapat mewujudkan harapan ummiy, dengan memilihkan Abiy yang baik buat kamu, dengan jalan yang baik in syaa Allah akan mendapatkan yang baik karena tak ada di dunia ini yang terbaik kecuali ada yang baik :-)
Ummiy akan terus memperbaiki diri agar Allah memberikan Abiy yang baik untukmu Bunayya....!

Selasa, 01 Maret 2016

JODOH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله، الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن تبع هدا، أما بعد:

Maha suci Allah جل جلا له, yang sudah mempertemukan kita dalam majlis
tazkirah malam hari ini, dan talupa shalawat serta salam kita sampaikan
kehadirat junjungan kita Rasulullah صلى الله عليه وسلم beserta istri-istri
beliau Khadijah, Saudah, A'isyah, Hafsah, Zainab, Ummu Salamah, Juwairiyah,
Ummu Habibah, Shafiyah, dan Maimunah, berserta anak-anak dan cucu-cucu
beliau, serta sahabat-sahabat beliau Abu Bakar ash-Shiddiq, 'Umar bin
Khatthab, 'Utsman bin 'Affan, Ali bin Abi Thalib serta tabi'in dan tabi'ut
tabi'in ... dan taklupa kita panjatkan do'a keselamatan bagi kita dan
sahabat-sahabat kita seluruh kaum muslimin di manapun berada, baik yang
sudah mendahului kita, maupun yang hidup bersama kita, ataupun yang hidup
di masa setelah kita.

➿➿➿➿➿➿

🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸

Ku Pilih Ia Sebagai Jodohku

🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸

Ukhti Fillah ...

satu ketika, hadir pertanyaan dalam hati, saat melihat seseorang dan hati
merasa tergetar, entah karena wajahnya, baik budi bahasanya ... atau hal
kecil lainnya yang bagi orang lain itu adalah hal yang biasa saja ... lalu
terbesit di hati ...

💛💙💜💚❤💛💙

apakah ia jodohku?

💜💚❤💚💜💙💛

عن أبي هريرة قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : إذا أتاكم من ترضون خلقه و
دينه فانكحوه إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض . رواه الحاكم وقال هذا
حديث صحيح الإسناد و لم يخرجاه

Dari Abu Hurairah رصى الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Apabila datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agamanya,
maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah
dan muka bumi dan kerusakan yang luas" (HR. Al-Hakim - sanadnya shahih)

✒➰➰➰

it's true ... mencari seorang pasangan hidup adalah hal yang terpenting
bagi siapapun yang ingin menikah ... jangan pernah salah seorang dari kita
sengaja membujang hidup membujang ...

عن الحسن عن سمرة : ان نبي الله صلى الله عليه و سلم نهى عن التبتل  . رواه
أحمد . تعليق شعيب الأرنؤوط : رجاله ثقات

Dari Samurah رصى الله عنه, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم melarang
dari tabattul (sengaja membujang untuk selamanya)" (HR. Ahmad bin Hambal –
Syu'aib Al-Arnauth: rijalnya terpercaya)

tergolong amal shalih, ketika seseorang mencari pasangan dan menikah
dengannya ...

عن عبيد بن سعد قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من أحب فطرتي فليستن
بسنتي ومن سنتي النكاح . رواه أبو يعلى قال حسين سليم أسد : رجاله ثقات

Dari Ubaid bin Sa'ad, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Siapa yang
menyukai fitrahku hedaknya ia bersunnah dengan sunnahku, dan termasuk
sunnahku adalah menikah" (HR. Abu Ya'la – Husain Salim Asad: rijalnya
terpercaya)

📝 ketika seseorang sudah mengusahakan untuk dirinya dalam hal mencari
pasangan hidup dengan segenap usaha dan keikhlasan karena الله.جل جلا له
namun tidak juga menemukan tambatan hatinya, maka itu adalah sebuaj
qadarullah, namun jika seseorang dengan sengaja ber-tabattul (sengaja
membujang selamanya) maka ia akan mendaptkan dosa.

🌀🌀🌀🌀🌀🌀

Ukhti Fillah ...

kita kembali ke pembahasan kita 😊

Bagaimana kita memilih seseorang sebagai jodoh kita?

عن أبي هريرة قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : إذا أتاكم من ترضون خلقه و
دينه فانكحوه إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض . رواه الحاكم وقال هذا
حديث صحيح الإسناد و لم يخرجاه

Dari Abu Hurairah رصى الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Apabila datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agamanya,
maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah
dan muka bumi dan kerusakan yang luas" (HR. Al-Hakim - sanadnya shahih)

hadits tersebut yang menjadi dasar dalam mencari pasangan hidup, seseorang
yang baik akhlak dan agamanya itulah yang terbaik bagi setiap orang yang
mencari pasangannya ...

kenapa bukan yang kaya, bukan yang memiliki kedudukan, dan bukan yang
lainnya ...

"Aku diutus semata-mata untuk memyempurnakan kemuliaan akhlak" (HR. Ahmad)

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya"
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

bahkan bisa dikatakan akhlak adalah tolak ukur kesempurnaan iman seseorang
...

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya" (HR. Tirmidzi)

🌀🌀🌀🌀🌀🌀

Untuk menjawab pertanyaan ketika kita menemukan seseoranhlg yang sekiranya
bisa menjadi pendamping hidup, mari kita simak ulasan berikut ...

❕Pastikan Prosesnya Sesuai dengan Kehendak Allah جل جلا له

Ketika seseorang melihat lawan jenis, lalu timbul perasaan suka/cinta ...
lalu sebagian ada yang menyatakannya secara langsung atau dikenal dengan
nama "PACARAN" ...

Uhti Fillah ...

setiap sepasang insan yang berpacaran akan terjadi bias, cinta dan sayang
yang berlebihan, sentuhan-sentuhan fisik yang haram dijadikan halal ...
padahal Allah جل جلا له dengan tegas melarang hal tersebut ...

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ
أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ
أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ

"Allah menjadikan bagi kalian isteri-isteri dari diri kalian dan menjadikan
bagi kalian dari isteri-isteri kalian itu anak-anak dan cucu-cucu, dan
memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah mereka beriman kepada
yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?" (QS. An-Nahl : 72)

"Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik
baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya" (HR. Thabrani)

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menundukan
pandangannya dan memelihara kemaluannya; Katakanlah kepada wanita-wanita
yang beriman: " Hendaklah mereka menundukan pandangannya, dan kemaluannya"
(QS. an-Nisa' : 31)

Ukhti Fillah ...

jangan sampai niat suci menuju pernikahan melalui jalan yang tidak diridhai
oleh Allah جل جلا له

Jodoh adalah rahasia dari Allah جل جلا له, taatlah kepada-Nya. Ketika kita
sudah memantaskan diri kita dihadapan Allah جل جلا له, maka Allah جل جلا له
akan memberikan pasangan yang pantas untuk melengkapi separuh perjalanan
hidup kita ...

"Apabila seorang hamba menikah maka sungguh orang itu telah menyempurnakan
setengah agama maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam setengah yang
lainnya" (Hadits ini dishahihkan oleh Al Banni didalam Shahihut Targhib wat
Tarhib)

❕Melakukan Analisa Kemantapan Hati

Setelah melalui proses yang sesuai dengan syar'i, maka saatnya menganalisa
kemantapan hati ...

hati tidak bisa dimanupulasi oleh siapapun dan apapun, lakukan sholat
istikharah ... pasrahkan semua kepada Allah جل جلا له ...

"Ya Allah bila dia memang jodohku, maka dekatkanlah. Tapi bila ternyata dia
bukan jodohku, maka jauhkanlah"

satu pesan ana do'anya ga usah berlebihan kaya gini ...

Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku, dekatkanlah …
Tapi kalau bukan jodohku, maka jodohkanlah …

Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami jodoh …

Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia dapat jodoh yang lain selain aku

Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku, jangan sampai dia dapat jodoh
yang lain, biarkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku
Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali …

Kalau dia jodoh orang lain, putuskanlah,
Jodohkanlah denganku ...

Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain, biar orang itu ketemu jodoh dengan
yang lain dan kemudian
Jodohkanlah kembali dia denganku …

itu maksa banget 😅

🌀🌀🌀🌀🌀🌀

❕Perhatikan Saat Semua Dimudahkan

apapun itu pasti ada proses yang harus dilalui, harus dijalani ...

"Jodoh itu adalah seperti rezeki. Setiap insan harus menjemput jodohnya
sendiri, bukan menunggu dan berpangku tangan ... Jemputlah ia dengan jalan
yanh syar'i, maka Allah akan meridhai"

➿➿➿➿➿➿

Akhirnya semoga apa yag sudah kita baca di sini bisa memberikan manfaat
terutama bagi yang akan menikah maupun yang sudah menikah.

Marilah kita sama-sama menadahkan tangan kita sejenak untuk bermunajat
kepada-Nya ...

بسم الله الرحمن الرحيم

al-Fatihah ...

الحمد لله رب العلمين
الرحمن الرحيم
ملك يوم الدين
اياك نعبد واياك نستعين
اهدناالصراط المستقيم
صراط الذين انعمت عليحم عيرامعضوب عليحم ولاالضلين

Ya Allah, panjangkan umur kami, sehatkan badan kami, terangi hati kami,
tetapkan iman kami, baikkan amalan kami, luaskan rezeki kami, dekatkan kami
pada kebaikan, dan jauhkan kami dari kejahatan, kabulkan segala kebutuhan
kami, baik dalam agama, dunia, maupun akhirat. Sesungguhnya Kau adalah Dzat
Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu

امين ... امين ... ياربل الامين

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُوْا اللهَ لِيْ وَلَكُمْ -
والسلام عليكم ورحمة و بركاته

Mendidik anak di Era Digital

Resume Isi Pengajian Ust Fauzil Adhim di Masjid Alghifari Malang, kemarin (malam ahad) 20 peb 2016 ba'da maghrib.

💭 Mendidik Anak di Era Digital
👳 Ustadz Fauzil Adhim
📆 11 Jumadil Ula 1437 H/20 Februari 2016

📱Diantara hal yg melalaikan yaitu gadget. Menyebabkan kerenggangan hubungan suami istri. Satu rumah tapi jarang komunikasi, bahkan tidak jarang omongan pasangan lebih di"dengar" jika via WhatsApp.

Bahkan di jepang trotoar dibagi menjadi 2 jalur, jalur kanan dan jalur kiri. Jalur kanan untuk orang waras. Jalur kiri untuk orang tidak waras, yang jika berjalan sambil bergadget, jika mereka bertabrakan atau gadgetnya terinjak, tidak boleh marah.

Sudah banyak anak-anak yang kecanduan gadget. Di Jepang ribuan anak kecanduan internet. Di Korea Selatan 2,5 juta anak (bahkan diantaranya adalah anak usia 3 tahun) terkena digital addiction.

Kok bisa sih? Karena banyak orang tua yang gak kepingin repot. Agar anak anteng dan tidak annoying diberi gadget. Alhasil ketika remaja mereka mulai menjauh, mereka mulai punya teman, tidak sedikit orang tua yang pusing karena anak tidak dekat dengan mereka, jadi jarang di rumah. Salah sendiri dulu ketika kecil mereka ingin mendekat malah diusir.

Banggalah jika di rumahmu tidak ada tv. Meski tetangga punya tv tapi ketika di rumah tidak ada tv, tidak ada kekaguman terhadap orang yang muncul di tv, maka hati kita akan mati dari tv, tidak ada keinginan untuk menonton.

📱Di Hongkong ada yang namanya gadgedholic. Ada perasaan tidak nyaman jika tidak memegang hp padahal hp yg dipegang mati. Selalu update hp jenis baru. Padahal baru membeli hp, belum dipakai, tetapi ada antrian iphone 6, hp yang baru dibeli tadi dijual.

ICT (information communication technology) baru akan berfungsi dengan baik jika anak-anak sudah dipersiapkan dengan baik. Dipersiapkan apa saja? Banyak! Kerangka berpikirnya, idealisme mereka, dasar-dasar komunikasi mereka dengan orang tua dan keluarganya, dll. Jadi ketika suatu hari nanti dia memegang gadget, dia sudah tau kebutuhannya, dia tidak akan mencari-cari hal/info yang tidak perlu.

Di internet ada yang namanya jejak rekam. Apa saja yang kita lakukan/kita cari sejak awal membuat akun di internet semua terekam. History hanya menghapus data di gadget kita, tapi footprint tetap ada.

Jaman sekarang banyak anak-anak pacaran online. Makanya tidak cukup hanya nge"friend" dengan anak, kalau perlu kita share password fb dengan anak untuk lebih mudah mengawasi. Jika hanya kita yang minta password nanti bs diduga mencurigai, tapi jika sharing artinya kita fair.

Sekarang ini gadget adalah pusat hiburan. Jangan sampai kita dengan suami/istri senyum bareng tapi tidak senyum bersama, karena masing-masing sibuk dengan gadgetnya. Tinggalkan grup-grup alumni, biasanya disitu banyak hal aneh-aneh, jika ingin tetap berkomunikasi dengan teman bisa lewat japri.

Sekedar membatasi gadget secara fisik tidaklah cukup. Kita perlu imunisasi jiwa dan keimanan mereka.

Sebagian anak merasa risih jika orang tua memuji mereka di media sosial. Ketahuilah, jika hubungan antara orang tua dan anak dekat, pujian itu tidak perlu. Yang paling penting sebenarnya adalah feedback, karena itu adalah tanda kepedulian. Tanggapi apa yang dia sampaikan. Jangan sampai kita memuji "maa syaa Allah anakku cerdas" cerdas apanya? Dijawab "Allahu a'lam" 😓

Upaya minimal yang bisa kita lakukan untuk melindungi anak-anak agar tidak melihat pornografi dalam bentuk iklan di situs internet adalah langsung melaporkan / setting agar iklan tersebut tidak muncul. Jangan pernah klik tautan-tautan tidak jelas.

Langkah yang bisa diambil adalah internetan di rumah, agar kita bisa ikut mengontrol. Dan yang paling penting adalah membangun orientasi anak. Jika anak sudah tahu, akan lebih mudah mencari apa yang mereka perlukan.

Kadangkala sekolah maksudnya modern dengan memberi pe-er ask mbah gugel. Tapi itu sebenarnya sama saja pembodohan anak. Sama saja seperti memberi PR matematika yang menjawab ibunya tapi yang menulis anaknya. Nilai PR bagus, ulangan anjlok karena dia tidak pernah mengerjakan sendiri. PR seperti ini menghilangkan kemampuan klasifikasi anak, kemampuan discovery.

Google membuat orang males berpikir, jangankan anak-anak, orang dewasa pun demikian. Syaikh Google. Ilmuwan Google. 
Google itu tidak Maha Tahu. Untuk bertanya pada Google butuh ilmu jika tidak ingin tersesat sesesat-sesatnya. 

KENAPA SI MATI LEBIH MEMILIH UNTUK BERSEDEKAH SEANDAINYA DIA DIKEMBALIKAN KE DUNIA?

Assalaamualaikum
Kupas Kitab Ziarah ke Alam Barzakh (Al Imam Jalaluddin As-Suyuti)

🌐✏KENAPA SI MATI LEBIH MEMILIH UNTUK BERSEDEKAH SEANDAINYA DIA DIKEMBALIKAN KE DUNIA?

👳📝Sebagaimana firman Allah, "...wahai Tuhanku, alangkah baiknya Engkau lambatkan kedatangan ajalku sedikit waktu lagi, supaya aku dpt bersedekah....." -(surah al munafiqun:10)

👳✏Sedangkan dia tidak berkata "supaya aku dapat mengerjakan umrah" atau "supaya aku dpt solat" atau "supaya aku dpt berpuasa"?

👳✏Seorang ulama berkata, "Tidaklah seseorang yg tlh mati itu menyebut utk bersedekah melainkan karena kehebatan pahala yg telah dilihatnya selepas kematiannya.."

👳📝Maka hendaklah kamu perbanyak sedekah karena sesungguhnya seorang mu'min akan berada di bawah teduh pahala sedekahnya pada hari kiamat nanti.

👳📝Bersedekahlah utk saudaramu yg tlh meninggal dunia karena sesungguhnya mereka amat berharap utk kembali ke dunia utk bersedekah dan melakukan amalan soleh.

👳📝Oleh karena itu realisasikanlah harapan mereka. Dan latihlah anak2 kita supaya membiasakan diri dgn bersedekah.

👳📝Bersedekahlah.. Sesungguhnya Allah memberi ganjaran kpd org yg bersedekah.

👳📝Adakah anda pernah membaca tentang faedah bersedekah?

1⃣✏Amalan sedekah itu adalah salah satu pintu daripada pintu2 syurga

2⃣✏Sedekah adalah sebaik2 amalan soleh dan sebaik2 sedekah ialah memberi makan

3⃣✏Pahala sedekah akan menaungi pemiliknya pada hari kiamat dan melepaskannya dari azab neraka

4⃣✏Sedekah dapat memadamkan kemurkaan Allah dan panasnya kubur

5⃣✏Sedekah adalah sebaik2 hadiah buat si mati, yang paling bermanfaat untuknya di kubur dan yang ditambah oleh Allah akan rezeki (karena bersedekah)

6⃣✏Sedekah adalah satu penyucian harta dan jiwa dpt menggandakan kebaikan.

7⃣✏Sedekah adalah puncak kegembiraan si pemberi dan puncak wajahnya bercahaya di hari kiamat

8⃣✏Sedekah menjadi pengaman dari ketakutan pada hari huru hara besar dan hari yang tiada kesedihan karena hilangnya sesuatu darinya (hari kiamat)

9⃣✏Sedekah menjadi puncak keampunan terhadap dosa dan penghapusan dari kejahatan

🔟✏Sebagai pembawa berita gembira tentang akhir yg baik dan puncak doa malaikat buatnya

1⃣1⃣✏Orang yg bersedekah adalah org yg terbaik di kalangan manusia.

1⃣2⃣✏Pahala sedekah juga adalah utk semua yg berkongsi tentang sedekah itu (bukan hanya utk si pemberi)

1⃣3⃣✏Pemberi sedekah dijanjikan kebaikan yg banyak dan pahala yg besar

1⃣4⃣✏Org yg suka berinfaq adalah salah satu sifat orang yg bertaqwa.

1⃣5⃣✏Dan sedekah menjadi puncak lahirnya kasih sayang hamba Allah kepada si pemberi.

1⃣6⃣✏Sedekah tanda dermawan dan salah satu tanda kemuliaan dan kemurahan hati

1⃣7⃣✏Bersedekah memustajabkan doa dan memecahkan segala kesulitan.

1⃣8⃣✏Bersedekah menolak bala dan menutup  70 kejahatan di dunia.

1⃣9⃣✏Sedekah memanjangkan umur, menambah rezeki, menjadi puncak rezeki dan kemenangan

2⃣0⃣✏Sedekah menjadi obat, penawar dan penyembuh

2⃣1⃣✏Sedekah menghalang kebakaran, tenggelam akibat banjir dan kecurian

2⃣2⃣✏Pahala sedekah adalah tetap (tidak berbeda-beda) walaupun diberikan kepada hewan ternak atau burung2.

👳💌Dan sebaik2 sedekah skrg ini ialah menyebarkan sms ini dengan niat bersedekah.
👳💌Karena setiap org yg "copy paste" WA ini, pahalanya adalah utkmu juga, In sya Allah.

Ayah dan anak Perempuannya

Catatan Majelis Ayah edisi 20 Februari 2016
Bagian 2

Oleh. Firmansyah, ayah Khanza

AYAH & ANAK PEREMPUANNYA

Narsum :
Ust. Dr. M. Zaitun Rasmin Lc, MA

Mengapa perlu pembahasan khusus utk anak perempuan / wanita?
Krn tanpa gembar gembor emansipasi skalipun, wanita pnya kedudukan yg penting dlm islam.
"Barangsiapa berhasil membesarkan seorang anak wanita, maka ia berhasil membesarkan ibu bangsa"
Mengapa?
Krn ibu adl madrasah pertama bagi anak2nya.
Kualitas generasi berikutnya akan tergantung pada kualitas madrasah itu, yaitu ibu.

📝 Begitu pentingnya wanita hingga Al Qur'an mencatatnya dlm sbuah surat, yaitu QS An Nisa, yg artinya perempuan.Tidak kita temukan surat Ar Rizal (surat laki2).

📝 Perempuan & laki2 memiliki kedudukan yg berbeda scara kodrat biologis & psikologis,fungsi maupun hukum dimana disebutkan dlm QS Ali Imran 36 :
"Tidaklah sama antara laki-laki dan perempuan"
Maka, berhati2lah ktika mengatakan :
"Ah, laki2 perempuan sama saja"
Krn Al Qur'an jelas menyatakan, laki2 & perempuan tdk sama!

👫 Perbedaan itu hrs disadari oleh orang tua, khususnya ayah.Kesadaran itu membuat ayah siap menghadapi anak perempuannya.Perlu strategi khusus utk membesarkan anak perempuan.
Krn kenyataannya banyak ayah tdk mngerti bgaimana menghadapi anak perempuannya, bgaiamana cara berkomunikasinya dll shg cenderung diserahkan kpd ibunya (yg sama2 perempuan).

🌀 Scara biologis & psikologis :

👩🏼 Perempuan cenderung tdk dpt menyatakan keinginannya scara langsung.Banyak basa basi alias 'muter2 gak jelas'
🙇🏽 strategi menghadapinya, bersabarlah utk mendengarkannya (jgn buru2 dipotong)
🙇🏽 Ini penting, agar istri / anak perempuan kita tdk mencari 'telinga 👂🏻' yg lain.
Jika istri / anak perempuan kita suka 'rumpi2' yg tdk manfaat di 'luar', curhat2an, maka itu adl indikator bhwa ia kurang didengar di rmh.

👩🏼 Perempuan, butuh & suka diperhatikan & pujian.
😍maka beri perhatian & pujian pada mereka.
Sbagaimana Rosulullah SAW telah bnyak mncontohkan.Beliau memuji istri2 beliau, parasnya,pakaiannya, masakannya, dll.
Maka belajarlah utk mengatakan :
"Cantiknya anak ayah, Masya Allah...Semoga Allah sll melindungimu dr sgala kburukan ya nak 😊'
Krn pada dasarnya semua wanita itu cantik, hanya beda mata yg memandang dimana pandangan mata itu Allah yg atur.
Pujian pada anak membuat anak percaya diri & percaya pada ayah.
😍 Dan pujian itu harus keluar dr mulut ayah, krn pujian dr ayah adl 1: 1000 pujian dr ibu.
😍Anak perempuan yg kurang perhatian & pujian dr ayahnya akan cenderung mencari perhatian di 'luar': berpakaian aneh2, ikut kontes2 kcantikan dll.
Juga akan lbh mudah berbesar hati ktika mndpt pujian dr laki laki lain 😣

👩🏼Anak perempuan, butuh pengayoman.
👪 Maka hadirlah di sisi anak perempuan kita, berikan pelukan & belaian kasih sayang, berikan perlindungan.
Jadilah Pahlawan pertama dlm hidupnya!

👪Berikan ungkapan sayang, rindu & cinta agar tdk kering jiwanya.
Cth :
"Ayah sayang kamu, jaga dirimu ya nak..."
"Kamu sungguh berharga utk ayah,jangan biarkan laki2 lain menyentuhmu ya nak!Bilang sama ayah kl ada yg berani."

👪 Anak yg kurang pengayoman, akan kering jiwanya shg mudah termakan bujuk rayu laki2 lain.

👪 Ayah, Jadilah laki2 pertama yg mengisi hati anak perempuanmu! Agar ia lekat mengingat pesan2 mulia ajaranmu, ada atw tdk ada dirimu!

Hingga suatu saat, anak perempuanmu akan berkata:
"Aku akan menikah dgn laki2 yg sebaik ayahku!" (CATAT! 📝 AYAHNYA HARUS BAIK DULU!)
Atau...
"Aku hanya akan menikah dgn laki2 pilihan ayahku"

👩🏼Anak perempuan butuh ketegasan ayahnya.
Tdk bs dr ibunya krn wanita cenderung bnyak melibatkan perasaan shg bnyak kompromi.

👮🏻 Ketegasan ayah dibutuhkan agar anak perempuan mampu membedakan mana benar & mana salah scara jelas.Juga mampu menetapkan prioritas dgn jelas.
Tanpa ketegasan dr ayah, anak perempuan cenderung ragu2, sulit menetapkan prioritas & bnyak kompromi (sperti ibunya)
Cth : pilih2 warna baju yg mau dipakai kondangan saja bs berjam jam, lamaaa...smp akirnya telat kondangan

👩🏼Perlu strategi utk menyampaikan '💌 pesan' kpd anak perempuan.
Bagi perempuan, BASA BASI itu PENTING, jd jgn lngsung To the point (bpk2 biasanya bgitu).
Contoh :
Saat melihat anak perempuan kita cemberut, biasanya yg kita lakukan :
'Kenapa cemberut aja? Ada masalah? Apa masalahnya? Ayah gak suka liat km cemberut.'

👩🏼Ktika istri / anak perempuan kita cemberut di depan kita, sesungguhnya ia tdk membutuhkan nasehat atw teguran bhkan kadang tdk butuh solusi dr kita.Mereka hanya butuh pelukan & sdikit rayuan.
Maka berbasa basilah... 😎
"Waaah...kesayangan ayah spertinya hari ini berbeda...lbh merona pipinya.Apa ada yg salah?" (Sambil tawarkan pelukan atw belai rambutnya).
☺ itu saja, sudah cukup utk menghilangkan separuh masalahnya 😅

Maka ayah, siapkan dirimu utk menghadapi anak perempuanmu!Krn anak perempuanmu adl calon istri shalehah bagi laki2 sholeh.Krn anak perempuanmu adl calon ibu bangsa!

Tentu saja itu semua bisa kita lakukan jika kita pnya kedekatan hubungan dgn mereka,punya cukup waktu bersama anak2 kitan, & punya cukup ilmu utk menghadapi mereka.

MuliaKan lah Guru

Sebuah pelajaran berharga dari Jordania
"Hakim Cium Tangan Terdakwa "
Feb 26, 2016
Pengadilan di negara arab
Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Ia meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa.
Terdakwa yang seorang guru SD itu juga terkejut dengan tindakan hakim. Namun sebelum berlarut - larut keterkejutan itu, sang hakim mengatakan " Inilah hukuman yang kuberikan kepadamu, Guru ". Rupanya terdakwa itu adalah gurunya sewaktu SD dan hingga kini ia masih mengajar SD. Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan oleh salah seorang walimurid, gara - gara ia memukul salah seorang siswanya. Ia tak lagi mengenali muridnya itu, namun sang hakim tahu poersis bahwa pria tua yang duduk di kursi persakitan itu adalah gurunya.
Hakim yang dulu menjadi murid dari guru tersebut mengerti benar pukulan itu tidak menyebabkan sakit dan tidak melukai. Hanya sebuah pukulan ringan untuk membuat murid - murid mengerti akhlak dan menjadi lebih disiplin. Pukulan seperti itulah yang mengantarkannya menjadi hakim sekarang.
Peristiwa yang terjadi di Jordania pada pekan lalu dan dimuat disalah satu surat kabar Malaysia ini sesungguhnya merupakan pelajaran berharga bagi kita semua sebagai orangtua. Meskipun kita tidk tahu persis kejadiannya secara detil, tetapi ada hikmah yang bisa kita petik bersama.
Dulu, saat kita "nakal" atau tidak disiplin, guru biasa menghukum kita. Bahkan mungkin memukul kita. Saat kita mengadu kepada orangtua, mereka lalu menasehati kita agar kita berubah. Hampir tak ada orangtua yang menyalahkan guru karena mereka percaya, itu adalah bagian dari proses pendidikan yang harus kita jalani......
Buahnya, kita menjadi mengerti sopan santun, memahami adab, menjadi lebih disiplin. Kita tumbuh menjadi pribadi - pribadi yang hormat kepada guru dan orangtua.
Lalu saat kita menjadi orangtua di zaman sekarang ...
Tak sedikit berita orangtua melaporkan guru kerena telah mencubit atau menghukum anaknya di sekolah.
Hingga menjadi sebuah fenomena, seperti diliris di kabar sumatera, guru - guru terkesan membiarkan siswanya. Fungsi mereka tinggal mengajar saja, menyampaikan pelajaran, selesai.
Bukannya tidak mau mendidik muridnya lebih baik, mereka takut dilaporkan oleh walimurid seperti yang dialami teman-temannya. Sudah beberapa guru di sumatera selatan dilaporkan walimurid hingga harus berurusan dengan polisi.
Semoga tulisan ini, bagi kita orangtua dan walimurid bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan GURU.
Kita bersinergi untuk menyiapkan generasi masa depan. Bukan hubungan atas dasar transaksi yang rentan lapor melaporkan

Senin, 29 Februari 2016

KETAATAN ITULAH CINTA YANG SEBENARNYA

اللهم يسر و لا تعسر
Ya Allah jika Dia memang untukKu mudahkanlah semua jalannya sampai ke Pelaminan....

Jika Dia tidak baik untukKu jauhkanlah Aku darinya, hilangkanlah dan rubahlah rasa Cinta ini menjadi rasa sayang sesama saudara se-Iman padanya....

Ya Allah... 
Aku Yakin jika Engkau mengambil sesuatu dariku, Engkau akan menggantikan dengan yang lebih baik dari sebelumnya...

Ya Allah....
 Pertemukanlah Aku kelak dengan orang yang Engkau Ridhai, Jika Aku bersamanya Aku akan merasa lebih dekat denganMu dan JannahMu... Pertemukanlah Aku dengan orang itu dengan jalan yang baik, karena Ketaatan itulah CINTA yang sebenarnya....

HARAPAN ORANG YANG AKU SAYANG

Aku hanyalah orang biasa, aku bukanlah orang yang pandai dalam semua ilmu, bukan pula orang yang lebih baik akhlaknya...

Tapi aku punya Agama dan sedikit Ilmu, yang In syaa Allah dengannya Aku tidak akan tersesat di dunia dan di akhirat.

Orang tuaku juga orang biasa, bukanlah seorang pejabat, bukan orang yang kaya dengan harta yang berlimpah dan bukan pula orang yang 'Alim/berpendidikan tinggi.

Tapi aku bangga menjadi anak mereka, karena mereka mengajarkanku akhlak yang begitu baik, dengan pendidikan yang luar biasa, aku tak henti2 bersyukur mendapat orang tua seperti mereka yang berjuang dan menginginkan anaknya lebih baik dari mereka... sampai2 mereka mengatakan "kalau kami seorang petani maka anakku jangan sampai menjadi petani" dari itulah aku akan belajar dan belajar agar aku bisa mewujudkan cita2 mereka !

Mengenai soal jodoh
Alhamdulillah orang tua tidak pernah memaksa harus dengan pilihannya...
Karena sudah ada banyak yang datang menemui mereka untuk memintaKu...
Tapi mereka selalu menanyakan hal kesiapanku menerima atau tidaknya...
Meskipun begitu mereka selalu mengingatkanku, dengan  harapan2 mereka tentang pilihan jodohku nantinya adalah "orang yang baik untukku, yang sayang padaku, setia, bertanggung jawab, yang baik agamanya dan yang terpenting Akhlaknya yang baik"... Begitu juga harapan Guru Ku yang sudah aku anggap seperti ayah sendiri, harapan beliau tentang jodokku " Aku ingin jodohmu kelak orang yang baik untukmu karena tak ada di dunia ini yang terbaik, baik untuk keluargamu dan baik untuk masa depanmu"

Love You buat semuanya terkhusus Abah Mama
Semoga Mereka selalu dalam lindungan Allah dan dikumpulkan kembali Jannah-nya

Titip Cinta


Duhai jiwa yg merindukan belahan kalbu, duhai hati yang menamba cinta tulus suci telah terpatri kini rasa cinta yang sejati
Dengan hdirmu disini....

Duhai cinta kau hadir isi kekosongan ku,
 duhai rasa berjuta cinta penuhi sukma, bersua didalam ikatan kasih nan murni,
Berdua bersama....

Kuterima segala kekurangan dirimu, kuserahkan hati, titip cintaku padaMu tuhan tuntun langkah kaki tetap dijalanmu... menepaki indah regup cinta bersama.....