Home

Rabu, 29 April 2015

ARTIKEL TENTANG PENGERTIAN MEDIA, TEKNOLOGI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN





PENGERTIAN MEDIA, TEKNOLOGI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN



A.    PENGERTIAN MEDIA

Kata Media berasal dari kata Latin, merupakan bentuk jamak dari kata Medium/Medius. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab (ﻮﺳﺎﺌﻞ), media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Kemudian telah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian Media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut :
1.      Briggs berpendapat bahwa, Media merupakan alat untuk memberikan perangsangan bagi siswa supaya terjadi proses belajar, seperti buku, film, kaset, dan lain-lain.
2.      Gagne berpendapat bahwa, Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
3.      Menurut Heinich (1993) Media merupakan alat saluran berkomunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak, komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa di pertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan dalam rangka Mencapai Tujuan Pembelajaran. Heinich juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode.
4.      Menurut Pustekom Depdikbud, Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
5.      Menurut AECT (Association of Education and Communications Technology, 1977), Media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.
6.      Menurut NEA (National Education Association) media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual beserta peralatannya. Sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.
7.       Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
8.      Menurut Fleming (1987: 234) media yang sering diganti dengan kata mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.

B.     PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi berasal dari kata Latin tekne (bahasa Inggris art) dan logos (bahasa Indonesia “ilmu”). Menurut Webster (1983: 105), ”art” adalah keterampilan (skill) yang diperoleh lewat pengalaman, studi dan observasi. Dengan demikian, teknologi tidak lebih dari suatu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang diperoleh lewat pengalaman, studi, dan observasi. Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pembelajaran, maka teknologi mempunyai pengertian sebagai berikut :
“perluasan konsep tentang media, dimana teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu”. (Achsin, 1986: 10)
Istilah kata “teknologi”, ini erat hubungannya dengan kata teknik. Teknik dalam bidang pembelajaran bersifat apa yang sesungguhnya terjadi antara guru dan murid. Ia merupakan suatu strategi khusus (Anthony, 1963: 96). Bahkan Richards dan Rodgers (1982: 154) menjelaskan pula bahwa “teknik” adalah prosedur dan praktek yang sesungguhnya dalam kelas. Dari sini, tampak jelas bahwa “teknologi” bukanlah hanya pembuatan kapal terbang model muktahir dan semisalnya saja, tetapi melipat-lipat kertas jadi kapal terbang mainan itu juga hasil teknologi; karena itu juga merupakan suatu keterampilan dan seni (skill).

C.    PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian kata media pembelajaran atau (ﺍﻠﻭﺴﺎﺌﻞﺍﻠﺘﻌﻠﻴﻤﻴﺔ) digantikan dengan istilah-istilah seperti alat pandang-dengar, bahan pengajaran (instructional material), komunikasi pandang-dengar (audio-visual communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga (ﺍﻠﻭﺴﺎﺌﻞﺍﻻﻴﻀﺎﺡ) dan media penjelas (ﺍﻠﻭﺴﺎﺌﻞﺍﻠﺘﻭﺨﻴﺤﻴﺔ) .
Pada dasarnya media yang banyak digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media komunikasi, oleh karena itu dalam pembahasan ini yang dikemukakan oleh :
1.      Barbara B. Seels (1994: 98) mengatakan bahwa diperlukan informasi tentang gaya belajar siswa atau learning style.
2.      Haney dan Ulmer (1981) mengatakan bahwa salah satu cara diantaranya ialah dengan menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media, masih banyak ciri yang membedakan media yang satu dengan yang lain, sehingga tidaklah mudah untuk menyusun klasifikasi tunggal yang mencakup semua jenis media.
3.      Donald T. Tosti dan John R. All mengatakan  bahwa masing-masing mewakili bentuk penyampaian informasi yang berbeda-beda, kita akan menyebutkannya bentuk penyajian karena itu semua media yang menyampaikan pesan melalui bentuk-bentuk ini akan disebut media penyaji. Media penyaji meliputi pokok media yang sedang dibahas.
4.      Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengemukakan bahwa istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Media Pembelajaran adalah pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional.
5.      Gagne’ dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa Media Pembelajaran adalah meliputi alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi meteri pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.

D.    PENGERTIAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Teknologi Pembelajaran muncul akibat pengaruh aliran perilaku dan berfikir dan sistematik serta asfek humanisme dalam komunikasi, motivasi dan produktivitas. Mengenai Teknologi Pembelajaran beberapa diantaranya berpendapat sebagai berikut :
1.      Menurut Barbara B. Seels & Rita C. Richey mengatakan bahwa Teknologi Pembelajaran dibentuk oleh landasan penelitian dan teori, nilai dan perspektif yang berlaku, dan kemampuan teknologi itu sendiri.
2.      Menurut Edgar Dale mengatakan bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya.
3.      Menurut B.F. Skinner, mulai tahun 1950 Teknologi Pembelajaran bergeser kearah perubahan tingkah laku belajar siswa.
4.      Definisi AECT (Association of Education and Communications Technology, 1963) Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan :
a.       Mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar;
b.      Penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrument dalam lingkungan pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran.
5.      Definisi Commission on Instruksion Tecnology (CIT) 1970 “Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai: Media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran disamping guru, buku teks, dan papan tulis. Bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televise, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya. Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
6.      Menurut salah seorang tokoh Psikologi Behaviorisme yang bernama B.F. Skinner, Tekonologi pembelajaran adalah rumusan yang memandang pentingnya penelitian tentang metode dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan khusus.
7.      Definisi Sliber 1970, Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen system pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar.
8.      Definisi AECT 1994, Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar. (Seels & Richey, 2000: 10). “Instructional technology is the theory and practice of design, development, utilization, management and evalution of processes and resources for learning’ (Seels dan Richey, 1994:1).
9.      Definisi 1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran, yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan Dan Penilaian.
10.  Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan system untuk pendidikan (Seels. 1979).
11.  Definisi MacKenzie dan Eraut 1971, Teknologi Pendidikan merupakan suatu studi yang sistematis mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai.
KESIMPULAN


Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan :
1.      Media merupakan suatu alat yang menyalurkan pesan/informasi sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar secara optimal.
2.      Teknologi merupakan suatu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang didapat berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan observasi seseorang.
3.      Media Pembelajaran merupakan teknik atau alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran.
4.      Teknologi Pembelajaran merupakan media yang lahir sebagai wujud teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar siswa. 
DAFTAR PUSTAKA


M.Pd, Warsita, Bambang, drs. Desember 2008. Teknologi Pembelajaran, landasan dan aplikasinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

M.Pd, Ramli, Muhammad, drs. Juni 2008. Media Dan Teknologi Pembelajaran. Copy Perdana.

M.Si, Susilana, Rudi, drs. Media Pembelajaran. CV. Wacara Prima.

MA, Arsyad, Azhar, Dr, Prof. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar