PENGERTIAN MEDIA, TEKNOLOGI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN MEDIA
Kata Media
berasal dari kata Latin, merupakan bentuk jamak dari kata Medium/Medius. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab (ﻮﺳﺎﺌﻞ), media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Kemudian telah banyak pakar dan juga organisasi yang
memberikan batasan mengenai pengertian Media. Beberapa diantaranya mengemukakan
bahwa media adalah sebagai berikut :
1. Briggs
berpendapat bahwa, Media merupakan alat untuk memberikan perangsangan bagi siswa
supaya terjadi proses belajar, seperti buku, film, kaset, dan lain-lain.
2. Gagne
berpendapat bahwa, Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan yang
dapat merangsang siswa untuk belajar.
3. Menurut
Heinich (1993) Media merupakan alat saluran berkomunikasi. Media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah
berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Heinich
mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak, komputer,
dan instruktur. Contoh media tersebut bisa di pertimbangkan sebagai media
pembelajaran jika membawa pesan-pesan dalam rangka Mencapai Tujuan
Pembelajaran. Heinich juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan
metode.
4. Menurut
Pustekom Depdikbud, Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan.
5. Menurut
AECT (Association of Education and
Communications Technology, 1977), Media sebagai segala bentuk dan saluran
yang dipergunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.
6. Menurut
NEA (National Education Association)
media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual beserta
peralatannya. Sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau
dibaca.
7. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
8. Menurut
Fleming (1987: 234) media yang sering diganti dengan kata mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam
dua pihak dan mendamaikannya.
B.
PENGERTIAN
TEKNOLOGI
Teknologi
berasal dari kata Latin tekne (bahasa
Inggris art) dan logos (bahasa Indonesia “ilmu”). Menurut Webster (1983: 105), ”art” adalah keterampilan (skill) yang diperoleh lewat pengalaman, studi
dan observasi. Dengan demikian, teknologi tidak lebih dari suatu ilmu yang
membahas tentang keterampilan yang diperoleh lewat pengalaman, studi, dan
observasi. Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pembelajaran, maka teknologi
mempunyai pengertian sebagai berikut :
“perluasan konsep tentang media,
dimana teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi
tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan ilmu”. (Achsin, 1986: 10)
Istilah kata
“teknologi”, ini erat hubungannya dengan kata teknik. Teknik dalam bidang
pembelajaran bersifat apa yang sesungguhnya terjadi antara guru dan murid. Ia
merupakan suatu strategi khusus (Anthony, 1963: 96). Bahkan Richards dan
Rodgers (1982: 154) menjelaskan pula bahwa “teknik” adalah prosedur dan praktek
yang sesungguhnya dalam kelas. Dari sini, tampak jelas bahwa “teknologi”
bukanlah hanya pembuatan kapal terbang model muktahir dan semisalnya saja,
tetapi melipat-lipat kertas jadi kapal terbang mainan itu juga hasil teknologi;
karena itu juga merupakan suatu keterampilan dan seni (skill).
C.
PENGERTIAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam kegiatan
belajar mengajar, sering pula pemakaian kata media pembelajaran atau (ﺍﻠﻭﺴﺎﺌﻞﺍﻠﺘﻌﻠﻴﻤﻴﺔ)
digantikan dengan istilah-istilah seperti alat pandang-dengar, bahan pengajaran
(instructional material), komunikasi
pandang-dengar (audio-visual
communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga (ﺍﻠﻭﺴﺎﺌﻞﺍﻻﻴﻀﺎﺡ) dan media penjelas (ﺍﻠﻭﺴﺎﺌﻞﺍﻠﺘﻭﺨﻴﺤﻴﺔ) .
Pada dasarnya media yang banyak
digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media komunikasi, oleh karena itu
dalam pembahasan ini yang dikemukakan oleh :
1. Barbara
B. Seels (1994: 98) mengatakan bahwa diperlukan informasi tentang gaya belajar
siswa atau learning style.
2. Haney
dan Ulmer (1981) mengatakan bahwa salah satu cara diantaranya ialah dengan menekankan
pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media, masih banyak ciri yang
membedakan media yang satu dengan yang lain, sehingga tidaklah mudah untuk
menyusun klasifikasi tunggal yang mencakup semua jenis media.
3. Donald
T. Tosti dan John R. All mengatakan bahwa
masing-masing mewakili bentuk penyampaian informasi yang berbeda-beda, kita
akan menyebutkannya bentuk penyajian karena itu semua media yang menyampaikan
pesan melalui bentuk-bentuk ini akan disebut media penyaji. Media penyaji
meliputi pokok media yang sedang dibahas.
4. Heinich,
dan kawan-kawan (1982) mengemukakan bahwa istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Media Pembelajaran adalah
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional.
5. Gagne’
dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa Media Pembelajaran adalah
meliputi alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi meteri pengajaran,
yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
D.
PENGERTIAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Teknologi Pembelajaran muncul
akibat pengaruh aliran perilaku dan berfikir dan sistematik serta asfek
humanisme dalam komunikasi, motivasi dan produktivitas. Mengenai Teknologi
Pembelajaran beberapa diantaranya berpendapat sebagai berikut :
1. Menurut
Barbara B. Seels & Rita C. Richey mengatakan bahwa Teknologi Pembelajaran
dibentuk oleh landasan penelitian dan teori, nilai dan perspektif yang berlaku,
dan kemampuan teknologi itu sendiri.
2. Menurut
Edgar Dale mengatakan bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan
hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya
verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan
mengerti makna yang terkandung didalamnya.
3. Menurut
B.F. Skinner, mulai tahun 1950 Teknologi Pembelajaran bergeser kearah perubahan
tingkah laku belajar siswa.
4. Definisi
AECT (Association of Education and
Communications Technology, 1963) Komunikasi audio-visual adalah cabang dari
teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan
menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan :
a. Mempelajari
kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar;
b. Penstrukturan
dan sistematisasi oleh orang maupun instrument dalam lingkungan pendidikan,
meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari
komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran.
5. Definisi
Commission on Instruksion Tecnology (CIT) 1970 “Dalam pengertian yang lebih
umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai: Media yang lahir sebagai akibat
revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran disamping
guru, buku teks, dan papan tulis. Bagian yang membentuk teknologi pembelajaran
adalah televise, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak
lainnya. Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan
khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi
pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar
dapat berlangsung efektif.
6. Menurut
salah seorang tokoh Psikologi Behaviorisme yang bernama B.F. Skinner, Tekonologi
pembelajaran adalah rumusan yang memandang pentingnya penelitian tentang metode
dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan khusus.
7. Definisi
Sliber 1970, Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain,
produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen system pembelajaran
(pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha
pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk
memecahkan masalah belajar.
8. Definisi
AECT 1994, Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan
sumber untuk belajar. (Seels & Richey, 2000: 10). “Instructional technology is the theory and practice of design,
development, utilization, management and evalution of processes and resources
for learning’ (Seels dan Richey, 1994:1).
9. Definisi
1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran,
yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan Dan Penilaian.
10. Teknologi
Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan,
yaitu media pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan system untuk
pendidikan (Seels. 1979).
11. Definisi
MacKenzie dan Eraut 1971, Teknologi Pendidikan merupakan suatu studi yang
sistematis mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai.
KESIMPULAN
Dari berbagai pendapat di atas
dapat disimpulkan :
1. Media
merupakan suatu alat yang menyalurkan pesan/informasi sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar secara
optimal.
2. Teknologi
merupakan suatu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang didapat
berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan observasi seseorang.
3. Media
Pembelajaran merupakan teknik atau alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran.
4. Teknologi
Pembelajaran merupakan media yang lahir sebagai wujud teori dan praktek dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses
dan sumber untuk belajar siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
M.Pd, Warsita,
Bambang, drs. Desember 2008. Teknologi
Pembelajaran, landasan dan aplikasinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
M.Pd, Ramli,
Muhammad, drs. Juni 2008. Media Dan Teknologi Pembelajaran. Copy
Perdana.
M.Si, Susilana, Rudi, drs. Media Pembelajaran. CV. Wacara Prima.
MA, Arsyad,
Azhar, Dr, Prof. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar